Wanita...
Ibarat air sungai, jika ia dibendung, maka ia menjadi keruh, kotor, sama sekali tak bermanfaat, namun jika ia dialirkan, ia menjadi jernih, menyejukkan, menyuburkan, diharapkan dan bermanfaat bagi semua.
Wanita akan didambakan keberadaannya, akan dibutuhkan kehadirannya, saat ia betul-betul mengalir seperti air, saat ia berani mengeluarkan seluruh potensi yang terpendam dalam dirinya. Dan sebaliknya, saat ia bagai air yang terbendung, saat ia tak punya keberanian untuk menunjukkan dirinya, ia tak berguna sama sekali, ia hanya akan mengotori, dibenci, dan dijauhi.
Ibarat air sungai, jika ia dibendung, maka ia menjadi keruh, kotor, sama sekali tak bermanfaat, namun jika ia dialirkan, ia menjadi jernih, menyejukkan, menyuburkan, diharapkan dan bermanfaat bagi semua.
Wanita akan didambakan keberadaannya, akan dibutuhkan kehadirannya, saat ia betul-betul mengalir seperti air, saat ia berani mengeluarkan seluruh potensi yang terpendam dalam dirinya. Dan sebaliknya, saat ia bagai air yang terbendung, saat ia tak punya keberanian untuk menunjukkan dirinya, ia tak berguna sama sekali, ia hanya akan mengotori, dibenci, dan dijauhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar